
Jakarta – Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu akan melakukan perjalanan ke Washington, Amerika Serikat (AS). Trump akan bertemu dengan Presiden AS Donald Trump membahas sejumlah isu termasuk tarif dagang hingga sandera Israel.
Dilansir AFP, Minggu (6/4/2025), pertemuan tersebut akan berlangsung pada Senin (5/4), kata seorang pejabat Gedung Putih yang tidak mau disebutkan namanya.
Kedua negara tengah berhadapan dengan serangkaian isu yang sangat pelik, termasuk penerapan tarif dagang sebesar 17% yang mengejutkan oleh Trump atas impor Israel, upaya gencatan senjata yang sulit dicapai di Gaza, dan meningkatnya kekhawatiran atas program nuklir Iran.
Netanyahu akan bertemu Trump untuk “membahas tarif, upaya untuk membawa kembali sandera Israel (dari Gaza), hubungan Israel-Turki, ancaman Iran, dan perang melawan Pengadilan Kriminal Internasional,” yang telah menuduh pemimpin Israel tersebut melakukan kejahatan perang, kata kantor Netanyahu di Yerusalem dalam sebuah pernyataan.
Namun, Trump tetap melanjutkan tarif tersebut, dengan mengatakan AS memiliki defisit perdagangan yang signifikan dengan sekutunya di Timur Tengah dan penerima manfaat utama bantuan militer.
Trump telah mengatakan bahwa ia mengharapkan kunjungan segera dari Netanyahu–“bahkan mungkin minggu depan”–meskipun situs web Axios mengatakan pejabat Israel dan bahkan beberapa orang di pemerintahan Trump terkejut.
Sementara itu Trump telah menekan Iran, sejauh ini di tengah sedikitnya tanda-tanda kemajuan, untuk kesepakatan baru mengenai program nuklirnya. Ada spekulasi luas bahwa Israel, mungkin dengan bantuan AS, akan melancarkan serangan militer terhadap fasilitas Iran jika tidak ada kesepakatan yang dicapai.
Kunjungan Netanyahu ke AS, yang awalnya diharapkan akan berlangsung akhir bulan ini, tampaknya telah dimajukan menyusul pengumuman tarif dagang, Axios melaporkan.
Trump dan Netanyahu telah berbicara melalui telepon beberapa hari lalu tentang keputusan Hungaria untuk menarik diri dari Mahkamah Pidana Internasional (ICC), dan kemungkinan kunjungan ke Washington tampaknya muncul pada saat itu.
Sumber : detik.com