
Dia mengungkapkan, dirinya memang mengajarkan Didit untuk berteman baik dengan siapa saja. “Dia bersahabat sama mereka-mereka itu. Jadi selalu kalau ada masa politik, dia tanya, Bapak saya diundang makan oleh si A anaknya tokoh politik, gimana Pak? Boleh, kamu harus bersahabat. Saya ajarin nilai saya. Didit jangan punya musuh, cari kawan, siapapun kawan, gak ada urusan. Mau partai mana, kalau dulu Bapaknya gak suka sama saya, gak apa-apa, kamu bersahabat sama mereka,” kata Prabowo di Hambalang, Bogor, Minggu (6/4).
Lawan Politik Bukan Musuh
Dia bahkan mengungkapkan, Didit juga akrab dengan anak lawan politiknya saat di Pilpres 2024 yakni Anies Baswedan.
“Jadi dia kemarin, dia baik sama anaknya Anies Baswedan. Dia baik. Pak, saya mau ke rumahnya Bu Mega. Bagus, silakan. Saya mau telepon Pinka, jadi teman dia kan, putrinya Mbak Puan,” ujar dia.
Prabowo pun mengakui, Didit memiliki hubungan baik dengan banyak tokoh bahkan dengan Megawati. Dia bahkan menyebut, Didit lebih jago mengumpulkan tokoh daripada dirinya.
“Saya heran juga. Jadi oke, dia bisa kumpulin yang aku enggak bisa kumpulin, dia bisa kumpulin. Dan dia ada nakalnya. Kadang-kadang dia kumpulin, dia enggak kasih tahu saya. Jadi saya datang, Surprise,” ujar Prabowo.
Lebih lanjut, Prabowo mengajarkan pada Didit bahwa lawan politik itu bukan musuh.
“Saya mengatakan lawan politik Bapak itu bukan musuh, Pak. Apalagi jadi masalah kamu. Kamu harus baik sama semua orang. Tapi saya senang dia nangkep itu. Gak apa-apa,” tutur dia.
Oleh karena itu, Prabowo menolak anggapan pertemuan Didit dengan tokoh politik itu disalahartikan.
“Bapak suka kalau kamu bersahabat sama siapapun. Jadi jangan salah. Jangan selalu pakai narasi yang selalu, ya kan,” pungkas Prabowo.